Harapan Yang Mendatangkan Luka
Katanya, mempertahankan jauh lebih sulit daripada mendapatkan. Itu mungkin benar dalam beberapa hal, tapi tidak untuk kamu.
Kamu adalah hal yang paling sulit yang pernah aku harapkan.
Dan bodohnya, aku tetap melakukan penantian dan menggenggam harapanku terlalu kuat.
Aku bahkan dengan sukarela menunggu tanpa bertanya apakah kamu mau ditunggu atau tidak.
Aku dengan sukarela berdiri tegak di depan pintu dengan harapan suatu saat nanti kamu akan keluar dan membukanya.
Entah kenapa aku selalu percaya jika setiap harapan mungkin saja memiliki akhir yang berbeda dan membuat bahagia.
Dan entah sudah berapa kali aku salah.
Aku kecewa dengan semua harapan yang selalu aku junjung tinggi keberadaanya.
Seharusnya aku sadar, berharap memilikimu itu seperti berjalan di atas tangkai mawar.
Sangat indah, walaupun menyebabkan luka.
Komentar
Posting Komentar