Pelangi
Terkadang kita jatuh cinta dengan angin.
Kita tau dia tidak akan menetap, hanya untuk tau bagaimana rasanya terbang.
Kita juga tak pernah bisa memaksakan sebuah rasa.
Kita juga tak pernah bisa memaksakan sebuah rasa.
Terkadang, hanya bisa memendam sampai akhirnya berujung nihil.
Hanya sakit yang dirasa, namun tak bisa berbuat lagi.
Kita bisa apa? Menunggu? Sudah terlalu lama dan kemudian menjadi.
Bukanya ingin memaksa, tetapi apa tidak bisa hanya sekadar menghargai untuk tidak datang lalu pergi?
Komentar
Posting Komentar