Pemrograman Bahasa C

Nissa Chania Ramadhani
1ID07



BAHASA C
*      PENGERTIAN BAHASA C
Bahasa Pemrograman C adalah sebuah bahasa pemrograman komputer yang bisa digunakan untuk membuat berbagai aplikasi (general-purpose programming language), mulai dari sistem operasi (seperti Windows atauLinux), antivirus, software pengolah gambar (image processing), hinggacompiler untuk bahasa pemrograman, dimana C banyak digunakan untuk membuat bahasa pemrograman lain yang salah satunya adalah PHP. Bahasa pemrograman C dibuat pertama kali oleh Dennis M. Ritchie pada tahun1972. Saat itu Ritchie bekerja di Bell Labs, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di Murray Hill, New Jersey, Amerika Serikat.
*      LANGKAH MEMBUAT BAHASA C
Silahkan buka aplikasi Code::Blocks, yang tampilan awalnya sebagai berikut:

Description: Jendela tampilan awal codeblocks 17.12

Tampilan Code::Blocks memang cukup “njelimet”, tapi anda tidak perlu paham semua menu yang ada. Kita hanya akan menggunakan beberapa menu yang penting-penting saja.
Untuk membuat sebuah file baru, klik menu File -> New -> Empty File, atau bisa juga dengan menekan kombinasi tombol CRTL + SHIFT + N.

Description: Membuat file baru di Code Blocks

Di bagian tengah Code::Blocks akan tampil sebuah file teks kosong. Disinilah kita akan menulis kode program bahasa C nantinya.

Description: Sebuah file baru di Code Blocks

Agar bisa langsung praktek menulis sebuah file bahasa C, silahkan ketik kode program berikut ke dalam Code::Blocks:

       1
       2
       3
       4
       5
       6
   #include <stdio.h>
   int main(void)
   {
     printf("Hello, World!\n");
     return 0;
   }

Anda bisa abaikan maksud dari kode program diatas untuk sementara. Kita akan membahasnya dalam tutorial-tutorial selanjutnya. Inti dari kode program ini adalah menampilkan sebuah teks “Hello, World!”.
Pastikan anda mengetik kode program sama persis dengan yang saya tulis diatas. Salah satu huruf atau satu karakter saja yang kurang, kode program akan error. Untuk amannya silahkan copy paste kode tersebut ke dalam editor Code::Block.

*    STRUKTUR BAHASA C
struktur pemrograman pada bahasa C sebenarnya terdiri dari beberapa bagian, yaitu :
  • header.
  • komentar.
  • deklarasi konstanta dan atau variabel.
  • Fungsi dan atau prosedur.
  • program utama.

Header
header disini berisi include file(.hex),yaitu library (pustaka) yang akan digunakan dalam pemrograman.
header disini fungsinya adalah untuk memanggil fungsi library yang akan kita gunakan.
komentar
komentar disini adalah sebagai detail, penanda, atau sebuah keterangan dari sebuah program atau fungsi yang akan kita tulis.
dalam bahasa C terdapat dua macam cara penulisan komentar. yang pertama adalah "//" (tanpa tanda petik), yaitu penulisan 
komentar dalam lingkup satu baris saja. dan yang kedua adalah "/**/" (tanpa tanda petik),yaitu penulisan komentar 
untuk beberapa baris. 
deklarasi konstanta dan atau variabel
dalam bahasa C penulisan deklarasi suatu konstanta maupun variabel ada dua macam, yang pertama adalah
deklarasi kontanta dan variabel global. deklarasi yang satu ini seperti namanya (global) yaitu deklarasi
yang isinya dapat kita panggil dalam jangkauan yang lebih luas. dan yang kedua adalah deklarasi konstanta dan
variabel lokal. deklarasi ini hanya bisa diakses oleh satu program saja. 
fungsi atau prosedur
dalam bahasa C terdapat istilah fungsi dan prosedur, yang dimaksud disini adalah sebuah sub program. dalam pembuatan sebuah 
program yang memiliki fungsi banyak, atau membangun suatu program yang besar, fitur sub program akan sangat membantu
siprpgramer maupun pengembang dalam proses maintenance program tersebut. karena sub program disini bekerja sendiri dan kita 
hanya perlu memanggil fungsi sub program dalam program utama sesuai dengan kebutuhan.
program utama
program utama adalah inti dari semua pemrograman dalam bahasa C. jika tidak ada program utama maka program tidak akan bisa dijalankan.

contoh penulisan bagian dari struktur pemrograman bahasa C umumnya seperti diatas. supaya anda bisa lebih paham tentang artikel diatas, anda bisa melihat contoh penulisan sebuah program awal berbasis bahasa C dibawah ini.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg00J7yanpI4W-kybzNMBZG8Wh8Wuo0j2JrUDeLYCR_ixZIz0VXUURVSUVRFlb6oRrXR0DXcQBMa2wnDfCP7iHoir4GgGtFYl2K2JuW1ITwA3YjSzCdheuma7xf507sNSBBB4eVUFjmSns/s400/struktur+bahasa+c.PNG



*    CONTOH BAHASA C

Membuat program menggunakan fungsi printf
Fungsi printf merupakan fungsi yang terdapat pada pemrograman bahasa C yang berguna untuk menampilkan keluaran/output ke layar monitor. Fungsi ini sangat umum digunakan untuk membuat sebuah program dengan bahasa pemrograman C. Berikut contoh programnya,

// Contoh program menggunakan fungsi printf
# include <stdio.h>
int main()
{
    // Menampilkan Nilai bilangan integer
    printf("\nNo                : %d", 134);
    // Menampilkan Nilai bilangan real
    printf("\nNilai             : %f", 10.65);
    // Menampilkan string
    printf("\nNama              : %s", "Bang Toyib");
    // Menampilkan karakter
    printf("\nNilai Anda adalah : %c", 'A');
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_01
Membuat program menggunakan fungsi scanf
Fungsi scanf merupakan fungsi yang digunakan untuk memasukkan/input berbagai jenis data dalam bahasa pemrograman C dengan menggunakan keyboard. Fungsi ini sangat umum digunakan dalam bahasa pemrograman C. Berikut contoh programnya,

// Membuat program menggunakan fungsi scanf
#include <stdio.h>
int main ()
{
      int bil_1;
      float bil_2;
     
      printf("\nNilai Integer Anda : ");
      scanf("%d",&bil_1); // Fungsi scanf menampilkan bilangan integer
      printf("Nilai yang Anda Masukkan adalah : %d\n",bil_1);
     
      printf("\nNilai Real Anda : ");
      scanf("%f",&bil_2); // Fungsi scanf menampilkan bilangan real
      printf("Nilai yang Anda Masukkan adalah : %f",bil_2);
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_02.jpg

Mendeklarasikan variabel dan konstanta
Variabel merupakan suatu tempat untuk menampung data atau suatu nilai di dalam memori yang mempunyai nilai yang dapat berubah-ubah ketika program dijalankan. Suatu variabel dapat mengandung nilai berupa integer, real, karakter, string, dan boolean sesuai dengan pendefinisiannya diawal. Berikut contoh programnya,
// Program Deklarasi Variabel
#include <stdio.h>
int main ()
{
      int Bil_1; // variabel Bil_1 dengan tipe integer
      float Bil_2; // variabel Bil_2 dengan tipe real
     
      printf("Nilai Integer  : ");
      scanf("%d",&Bil_1);
      printf("Nilai Integer Anda : %d\n", Bil_1);
     
      printf("\nNilai Real  : ");
      scanf("%f",&Bil_2);
      printf("Nilai Real Anda : %f", Bil_2);
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_03
Konstanta merupakan suatu data yang nilainya tidak dapat berubah-ubah dan sudah ditetapkan pada awal pembuatan program. Suatu konstanta dapat berupa integer, real, karakter, string, dan boolean yang nilainya sudah didefinisikan di awal program. Berikut contoh programnya,



// Contoh program dengan nilai konstanta
#include <stdio.h>
int main ()
{
      int Bil_1 = 23; // Konstanta dengan tipe data integer
      float Bil_2 = 3.4; // Konstanta dengan tipe data real
      char Nilai = 'A'; // Konstanta dengan tipe data karakter
     
      printf("Nilai Integer Anda  : %d",Bil_1);
      printf("\nNilai Real Anda   : %f",Bil_2);
      printf("\nNilai Anda adalah : %c",Nilai);
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_04
Program Menjumlahkan 2 buah Bilangan
Bilangan merupakan suatu data yang sering digunakan dalam bahasa pemrograman C. Beberapa bilangan ini bisa dioperasikan mengunakan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian. Berikut contoh sederhana untuk menjumlahkan 2 buah bilangan menggunakan bahasa pemrograman C,
// Program menjumlahkan 2 buah bilangan
#include <stdio.h>
int main ()
{
      int Bilangan_1, Bilangan_2, Hasil; // Deklarasi Variabel
     
      printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");
      scanf("%d",&Bilangan_1);
      printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
      scanf("%d",&Bilangan_2);
     
      Hasil = Bilangan_1 + Bilangan_2; // Proses Penjumlahan
      printf("Hasil Penjumlahan Kedua Bilangan adalah : %d", Hasil);
     
      return 0;
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_05
Program operasi 3 buah Bilangan
Pada dasarnya untuk mengoperasikan 3 buah bilangan sama dengan operasi 2 buah bilangan. Perbedaannya hanya terletak pada jumlah variabel yang terkandung dalam program tersebut. Berikut contoh programnya.

// Program operasi 3 buah bilangan
#include <stdio.h>
int main ()
{
      int Bilangan_1, Bilangan_2, Bilangan_3, Hasil; // Deklarasi Variabel
     
      printf("Masukkan Bilangan Pertama : ");
      scanf("%d",&Bilangan_1);
      printf("Masukkan Bilangan Kedua : ");
      scanf("%d",&Bilangan_2);
      printf("Masukkan Bilangan Ketiga : ");
      scanf("%d",&Bilangan_3);
     
      Hasil = Bilangan_1 + Bilangan_2 - Bilangan_3; // Proses operasi
      printf("Hasil operasi ketiga bilangan adalah : %d", Hasil);
     
      return 0;
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_061.jpg
Program Pemilihan 1 Kasus
Pemilihan 1 kasus menggunakan perintah if then. Program ini akan mengeksekusi pernyataan yang bernilai benar saja, sedangkan untuk pernyataan yang bernilai salah tidak akan terjadi apa-apa pada program. Berikut contoh programnya,

// Program Pemilihan 1 kasus
#include <stdio.h>
int main()
{
      int Angka;
     
      printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
      scanf("%d",&Angka);
     
      if (Angka > 0) // Pemilihan 1 Kasus
      {
                     printf("Angka yang Anda masukkan adalah : POSITIF");
                // Statement Benar akan ditampilkan
      }
     
      return 0;
}
Berikut output program di atas :
Description: al_per8_07

Program Pemilihan 2 Kasus
Pemilihan 2 kasus menggunakan perintah if then else. Pada dasarnya pemilihan dua kasus sama seperti pemilihan 1 kasus. Pada pemilihan 2 kasus “Jika kondisi terpenuhi atau bernilai benar, maka aksi pertama akan ditampilkan. Namun, jika kondisi tidak terpenuhi atau bernilai salah, maka aksi kedua akan ditampilkan. Berikut contoh programnya,

// Program Pemilihan 2 kasus
#include <stdio.h>
int main()
{
  int Angka;
 
  printf("Masukkan sebuah bilangan : ");
  scanf("%d",&Angka);
 
  if (Angka > 0) // Pemilihan 1 Kasus
  {
        printf("Angka yang Anda masukkan adalah : POSITIF");
                // Statement Benar akan ditampilkan
  }
  else
  {
        printf("Angka yang Anda masukkan adalah : NEGATIF");
                // Statement Salah akan ditampilkan
  }
 
  return 0;
}






Berikut output program di atas :
Description: al_per8_08

Program Pemilihan 3 Kasus

Menggunakan perintah if then bertingkat
Perintah ini digunakan untuk menguji kondisi lebih dari 2 kasus. Jika salah satu kondisi terpenuhi, akan ditampilkan pada layar monitor. Berikut contoh programnya,
// Program pemilihan 3 kasus menggunakan if bertingkat
#include <stdio.h>
int main () {
      int Angka;
      printf("Masukkan sebuah Angka : ");
      scanf("%d",&Angka);
     
      if (Angka > 0) {
                     printf("Angka yang Anda masukkan POSITIF");
                // Pernyataan jika Angka > 0
      }
      else if (Angka < 0) {
                     printf("Angka yang Anda masukkan adalah NEGATIF");
                // Pernyataan jika Angka < 0
      }
      else {
                     printf("Angka yang Anda masukkan adalah NOL");
                // Pernyataan lainnya
      }
     
      return 0;
}

Berikut output program di atas :
Description: al_per8_09.jpg
Menggunakan perintah switch-case
Perintah ini digunakan untuk menyederhakan perintah if bertingkat. Sama halnya dengan perintah if bertingkat, perintah switch-case digunakan untuk memiliki satu kondisi dari sekian kondisi yang ada. Berikut contoh programnya,





//  Program menampilkan perintah switch-case
#include <stdio.h>
int main()
{
      int number;
      printf("Pilih Menu yang Diinginkan : ");
      scanf("%d", &number);
      switch(number) {
                     case 1 :
                             printf("Anda memesan menu no. %d : Nasi Goreng.\n\n", number);
                             break;
                     case 2 :
                             printf("Anda memesan menu no. %d : Mie Goreng.\n\n", number);
                             break;
                     case 3 :
                             printf("Anda memesan menu no. %d : Tahu Goreng.\n\n", number);
                             break;
                     default:
                             printf("Anda memesan menu no. %d : Mie Ayam.\n\n", number);
                             break;
      }
return 0;
}

Berikut output program di atas :
Description: al_per8_10.jpg
Demikian contoh program sederhana menggunakan bahasa pemrograman C. 





KOMPONEN BAHASA C
*    CHARACTER SET
Character set adalah sekumpulan karakter yang biasanya berupa angka, huruf dan berbagai karakter lain yang terstandarisasi, yang masing-masing memiliki ID unik yang disebut code point.
Karakter yang ditampung pada suatu character set tergantung pada jenis character set itu sendiri.
Saat ini banyak sekali character set, mungkin jumlahnya mencapai ratusan,  beberapa berstandar internasional yang dikembangkan  International Organization for Standardization (ISO), beberapa standar negara tertentu dan beberapa lainnya dikembangkan secara spesifik oleh vendor komputer untuk tujuan maupun konsumen tertentu.Contoh beberapa character set yang umum digunakan: ASCII (US), UTF-16, UTF-8, Microsoft Code Page 1252 (Vendor Windows), GB18030 (China), Shift-JIS (Jepang)
https://jagowebdev.com/character-set-dan-character-encoding/
*      IDENTIFIER
Identifier adalah sebuah pengenal atau pengidentifikasi yang kita deklarasikan agar kompiler dapat mengenalinya. atau Identifier juga biasa diartikan sebagai nama yang diberikan untuk penamaan objek, Identifier dapat berupa nama variabel, nama konstanta, nama fungsi, nama prosedur maupun nama namescape. namu pada kesempatan ini kita akan batasi pembahasannya pada identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta saja.

Identifier yang berperan sebagai variabel dan konstanta berfungsi untuk menampung sebuah nilai yang digunakan dalam program. Hal ini digunakan untuk memudahkan proses penanganan data atau nilai, misalnya untuk memasukkan dan menampilkan nilai. Sebagai gambaran dibawah ini adalah sebuah contoh program yang menggunakan 2 buah identifier didalamnya.
Description: Contoh Identifier dalam C++
Contoh Identifier dalam C++


Contoh Identifier dalam c++
#include <iostream>
using namespace std;
int main ()
{
     char Teks [20];     int X;
     cout<<"Masukkan sebuah kata  : ";cin>>Teks;
     cout<<"Masukkan sebuah angka : ";cin>>X;
     cout<<"\nKata yang di masukkan  : "<<Teks;
     cout<<"\nAngka yang di masukkan : "<<X;
     return 0;
}

Pada program diatas kita mempunyai 2 buah identifier, yaitu Teks dan X. Pada saat program dijalankan, identifier tersebut akan digunakan untuk menyimpan nilai yang dimasukkan dari keyboard. Dalam C++, proses penyimpanan nilai seperti ini dinyatakan dengan perintah "cin" yang menggunakan operator ">>". Berbeda dengan "cin", perintah "cout" digunakan untuk menampilkan nilai, dimana operator yang digunakan adalah operator "<<".
Dalam menentukan atau membuat identifier dalam program, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:




Ketentuan Membuat Identifier

1. Case sensitive
Karena bahasa C++ bersifat case sensitive, maka C++ juga akan membedakan identifier yang ditulis dengan huruf kapital dan huruf kecil. Misalnya identifier ABC tentunya akan berbeda dengan identifier aBC.

2. Tidak boleh diawali dengan Angka
Identifier tidak boleh diawali dengan karakter yang berupa angka, berikut contohnya:
int 2a; // Salah karena identifier diawali dengan karakter berupa angka
int a2; // Benar karena identifier tidak diawali dengan angka 

3. Tidak menggunakan spasi
Identifier tidak boleh mengandung spasi, biasanya spasi diganti dengan underscore "_" , berikut contohnya:
int Bilangan Bulat; // Salah karena mengandung spasi
int Bilangan_Bulat; // Benar
int BilanganBulat; // Benar
int _BilanganBulat; // Benar

4. Tidak menggunakan karakter simbol
Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol (#,$,%,^,!,@,?, dll), berikut contohnya:
int #JumlahBilangan; // Salah
int ^JumlahBilangan; // Salah

5. Tidak menggunakan kata kunci (keyword)
Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci (keyword) yang terdapat pada C++, berikut contohnya:
int break; // Salah, karena menggunakan kata kunci break
int return; // Salah, karena menggunakan kata kunci return
int breakfast; // Benar, karena breakfast bukan merupakan kata kunci

6. Sesuaikan penamaan
Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan, artinya jangan sampai orang lain bingung hanya kara kita salah / asal dalam penamaan identifier, contohnya:
int BilanganBulat; // Tepat
int BukanBilanganPecahan; // Kurang tepat

*      KEYWORD
Pengertian Keyword adalah kata atau kumpulan beberapa kata yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari informasi yang diinginkan. Jika kita tafsirkan dari pengertian keyword (kata kunci) ini berarti suatu susunan suku kata yang diketikkan di mesin pencarian atau juga bisa satu kata saja.

Sebagai contoh, Seorang pelajar pergi ke warnet, dia mendapat tugas untuk membuat artikel tentang Sastra Puisi, secara otomatis pelajar tersebut mempunyai planning dan mengetahui susunan kata yang akan dijadikan rujukan untuk artikelnya. Dalam tema “Sastra Puisi” terdapat beberapa sub tema yang berkaitan yaitu : Pengertian Puisi, Makna Puisi, Sejarah Puisi, Kategori Puisi, Contoh Puisi, Tokoh Puisi. Sebelum pelajar tersebut membuka browser internet, dalam benaknya sudah terdapat beberapa kata yang ingin dia cari. Setelah pelajar tersebut mengetikannya dalam kotak pencarian Google, Bingatau Yahoo maka pelajar tersebut telah memasukan keyword.

Dari ilustrasi contoh diatas, maka tafsiran dari keyword secara sederhana adalah kata atau susunan kata yang dicari dan diperlukan. Bagaimana apakah anda sudah paham maksud saya? Jika tidak atau belum silahkan baca kembali atau meninggalkan jejak di kolom komentar.

(?) Ada berapa kategori keyword

Berdasarkan beberapa data yang saya pelajari dan pengamatan prilaku netter ada dua kategori keyword yaitu keyword pendek (short tail keyword) dan keyword panjang (Long Tail Keyword). Kedua kategori tersebut bisa saja berhubungan satu sama lain ataupun tidak berhubungan. Namun, jika keduanya termasuk dalam satu frasa maka keduanya akan berhubungan. 

Short Tail Keyword
Short Tail Keyword adalah kata kunci (keyword) yang hanya terdiri dari satu suku kata saja. Contoh kata kunci popular untuk short tail keyword adalah facebook, google, amazon, Wikipedia. Short tail keyword umumnya identik dengan judul atau brand atau produk tertentu. Sebagai contoh, short tail keyword untuk blog saya adalah “blogekyj” yang merupakan brand blog saya. So, fungsi short tail keyword ini adalah sebagai sarana perkenalan weblog/website. Itu menurut hemat saya. 

Long Tail Keyword
Long Tail Keyword adalah kata kunci yang lebih dari dua suku kata bahkan bisa juga menjadi sebuah kalimat. Secara structural long tail keyword ini mendekati kepada suatu kalimat. Contoh “Bagaimana cara membuat blog?” atau bisa juga terdiri dari dua suku kata dengan maksud bertanya contoh “Cara Sukses”. Dalam sebuah weblog/website long tail keyword biasanya terdapat pada deskripsi blog.

Berdasarkan fungsinya, long tail keyword memegang peranan penting dalam SEO, kenapa? Karena secara psikologis prilaku pengguna internet tidak mungkin atau sangat jarang melakukan pencarian dengan kata kunci short tail keyword. Secara logikanya begini, Anda pergi ke suatu tempat yang anda belum mengetahuinya untuk mencari sesuatu, katakanlah sesuatu itu “Makanan”. Nah untuk mencari makanan apakah anda hanya akan mengatakan “makanan”, tidak kan? Pasti anda mengatakan “yang jual makanan disini siapa? Apa ada penjual makanan disini?. Jadi pada intinya fungsi long tail keyword ini adalah bentuk pertanyaan untuk mendapatkan atau mencari informasi yang diperlukan. 

*      TIPE DATA

Tipe data adalah himpunan nilai yang dapat dimiliki oleh sebuah data. Tipe data menentukan apakah sebuah nilai dapat dimiliki sebuah data atau tidak, serta operasi apa yang dapat dilakukan pada data tersebut. Contoh tipe data dalam dunia nyata adalah bilangan bulat.

Jika sebuah data, misalnya umur harus berupa bilangan bulat maka dapat dipastikan bahwa 25, 13, 7 dapat menjadi nilai umur, sedangkan angka yang menggunakan koma seperti 7.5, 19.655 bukan merupakan contoh dari nilai umur.

Contoh bilangan bulat ini dapat kita lihat dalam kasus sehari - hari khususnya dalam hal pencacahan (Ingat kembali bilangan cacah : 1, 2, 3, 4, ... yang merupakan himpunan bagian dari himpunan bilangan bulat).

Contoh :
Kasus 1 : Jumlah siswa dalam kelas ada 20. Angka 20 tersebut adalah bilangan bulat. Tidak akan ditemukan pernyataan : jumlah siswa dalam kelas ada 20,5.

Kasus 2 : Jumlah mobil yang diparkir di tempat parkir. Kita akan menggunakan bilangan bulat dalam kasus ini. Tidak pernah akan kita gunakan angka angka 50,33 atau 40/7 sebagai jumlah dari mobil yang sedang parkir.

Kasus 3 : Selain itu, misalnya data nama seseorang yaitu "Bambang Pamungkas" yang merupakan sebuah deretan huruf dan lain sebagainya.

Dalam sebuah program, setiap variabel dan konstanta memiliki tipe data yang harus dideklarasikan di awal program. Pendeklarasi tipe data tersebut bertujuan untuk menentukan besarnya tempat dalam memori yang akan digunakan untuk menyimpan data pada tersebut saat program dijalankan.

Tipe data dasar adalah tipe data yang dapat langsung digunakan. Secara umum terdapat 2 tipe data dasar, yaitu numerik dan kategorik. Tipe data numerik terdiri atas angka/ kumpulan angka serta dapat mengalami operasi perhitungan, sedangkan tipe data kategorik dapat berupa angka maupun huruf namun tidak dapat mengalami operasi perhitungan.
Contoh Tipe Data Dasar
1. Integer (bilangan bulat)

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Integer adalah tipe data dasar berupa bilangan yang tidak mengandung pecahan desimal. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh integer:
  • 2
  • 5
  • -10
  • 135
  • 2008

Secara teoritis, tipe data integer tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman yang menggunakan bahasa pemprograman C++, secara umum dikenal beberap macam tipe data integer, yaitu:






2. Real (bilangan riil)

Description: Pengertian Tipe Data, Variabel dan Operator Dalam Pemrograman

Real adalah tipe data dasar berupa bilangan yang memiliki pecahan desimal. Dalam pemrograman, nilai dengan tipe data ini harus ditulis dengan sebuah titik sebagai pemisah bilangan utuh dan bilangan pecahannya.

Tipe data ini digunakan untuk perhitungan yang melibatkan bilangan pecahan, seperti perhitungan kosinus, akar persamaan, dan sebagainya. Tipe data ini juga memiliki urutan, sehingga dapat dibandingkan satu dengan lainnya.

Contoh real:
  • 0.5
  • 0.17
  • -3.465
  • 92.0
  • 4.3000+E9

Secara teoritis, tipe data real juga tidak memiliki batasan, yaitu dari minus tak hingga hingga plus tak hingga. Namun dalam pemrograman, secara umum dikenal beberapa macam tipe data real, yaitu:

Nilai pada tabel diatas berbeda dengan nilai yang ada pada tabel tipe data integer, pada tabel diatas nilai untuk tipe data merupakan tingkat ketelitian untuk masing-masing tipe data, bukan berdasarkan rentang nilai.
3. Char (karakter)
Char adalah tipe data dasar yang terdiri atas satu buah angka, huruf, tanda baca atau karakter khusus. Untuk menyimpan sebuah karakter, diperlukan 1 byte atau 8 bit tempat didalam memori.

Dalam sebuah program, penulisan tipe data char diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Selain itu, terdapat sebuah karakter kosong yang disebut dengan null atau nil dan dituliskan sebagai "".

Contoh char:
  • "5"
  • "A"
  • "?"
  • "+"
  • "$"

Perhatikan bahwa 5 adalah integer sedangkan "5" adalah char.
4. String
String adalah tipe data dasar yang berupa kumpulan karakter dengan panjang tertentu. Meskipun berupa kumpulan karakter, karena tipe data string sering digunakan dalam pemrograman, string dianggap sebagai tipe data dasar.

Untuk penyimpanan string didalam memori, dibutuhkan 1 byte untuk tiap karakternya. Serupa dengan penulisan karakter, penulisan sebuah string juga harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda. String juga mengenal null yang dituliskan dengan "".

Contoh string:
  • "BANDUNG"
  • "Politeknik Telkom Bandung"
  • "ABC3456"
  • "Lucu"
  • "30202001"
  • "z"

Perhatikan bahwa sebuah karakter tunggal ("z") juga merupakan string.
5. Boolean (bilangan logika)
Sebuah data boolean memiliki tepat dua buah kemungkinan nilai, direpresentasikan sebagai Benar dan Salah, atau True dan False, atau dapat juga dilambangkan dengan 1 dan 0. Tipe data ini dapat digunakan untuk pemilihan dengan kondisi-kondisi tertentu, dimana program harus memilih aksi apa yang akan dijalankan dengan parameter tertentu.

Tipe data ini paling sering digunakan untuk range yang memiliki dua buah nilai:
  • Lulus - tidak lulus.
  • Member - bukan member.



*      KONSTANTA

Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai dari konstanta di dalam program tidak dapat dirubah / bersifat tetap. konstanta juga sering dianggap seperti variabel, namun nilainya tetap / tidak dapat diubah-ubah.
Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan tetapan, misalnya nilai pi (π), kecepatan cahaya, ketetapan gravitasi dan lainnya. Dengan mendefinisikan konstanta yang bersifat global, maka kita dapat menggunakannya di setiap bagian program.

Cara Membuat Konstanta C++
Dalam C++, terdapat 2 buah cara untuk membuat konstanta, yaitu dengan menggunakan kata kunci const dan menggunakan preprocessor directive #define.

Menggunakan kata kunci const
Dalam C++ kita dapat mendefinisikan sebuah konstanta dengan menggunakan kata kunci const. Berikut ini adalah bentuk umumnya:
const  tipe_data  nama_konstanta = nilai_tetapan;

Contoh pendeklarasian konstanta dengan kata kunci const adalah sebagai berikut:
const double PI = 3.14;
const int NILAI_MAX = 100;
const char MyChar = 'A';
const string MyName = "Andi";

Perlu diketahui konstanta yang terdiri dari satu karakter (char) atau dikenal sebagai konstanta karakter harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik tunggal(') sedangkan konstanta yang terdiri dari beberapa karakter (string) atau dikenal dengan konstanta string harus diawali dan diakhiri dengan tanda petik ganda(").
Untuk dapat lebih memahaminya, berikut kami sajikan beberapa contoh program yang merupakan implementasi dari pendeklarasian konstanta dengan kata kunci const.
Description: Contoh Konstanta dalam C++


*    VARIABEL DAN ARRAY

Pengertian Variabel
Variabel adalah identitas yang digunakan untuk mewakili atau menampung suatu nilai. Nilai dalam variabel tidak bersifat permanen karena suatu saat dapat berubah-ubah,berbeda dengan konstanta yang nilainya tidak dapat berubah. 

saya akan memberi contoh tentang variabel misalkan kita akan membuat suatu program untuk menghitung luas persegi panjang, maka kita mendeklarasikan variabel panjang dan lebar. Setelah itu kita beri nilai pada variabel tersebut misalkan panjang=10, lebar=6. Meskipun sebelumnya sudah diberi nilai tetapi  didalam sourcecode kita masih bisa mengubah nilai dari variabel tersebut karena sifatnya tidak permanen dan dapat berubah, misalkan kita mengubah nilai variabel panjang kita beri nilai "8" dan lebar kita beri nlai "5", nilai variabel panjang menjadi "8" dan lebar menjadi "5"Tetapi jika panjang dan lebar kita buat menjadi konstanta nilainya tidak akan berubah, panjang tetep bernilai "10" dan lebar bernilai "6".



Aturan penamaan Variabel 
  • Variabel tidak boleh diawali dengan angka
  • Variabel boleh diawali dengan simbol _(underscore) atau $(dolar)
  • Variabel boleh diawali dengan huruf besar
  • Tidak boleh menggunakan spasi
  • Variabel boleh menggunakan huruf kemudian diikuti dengan angka   dibelakangnya
  • Disarankan memiliki makna dan jangan menggunakan huruf besar semua.

Contoh Penulisan Variabel yang BENAR :
  • $panjang
  • _panjang
  • p4njang
Contoh penulisan Variabel yang SALAH:
  • panjang lebar
  • 4ngka
Cara Penulisan Variabel dalam Bahasa C
Pendeklarasian suatu variabel diawali dengan tipe data terlebih dahulu karena bahasa C mengandung konsep strongly typed progamming language yang artinya setiap variabel yang ditulis akan mengandung tipe data entah itu integer(bulat), float(pecah), char(karakter).






Contoh pendeklarasian variabel :
  • int panjang; artinya bahwa variabel panjang mengandung tipe data bulat
  • float panjang; artinya bahwa variabel panjang mengandung tipe data pecah
  • char kata; artinya bahwa variabel kata mengandung tipe data karakter

Pengertian Tipe Data Array
Tipe data array adalah tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lain. Dalam bahasa Indonesia, array dikenal juga dengan istilah Larik. Dengan array, proses penyimpanan data ke dalam variabel menjadi lebih efisien dan mudah, terutama jika kita memiliki data dalam jumlah banyak.
Anggota atau isi dari array itu sendiri harus satu jenis tipe data, misalkan terdiri dari kumpulan angka bulat saja (integer), kumpulan karakter saja (char), maupun kumpulan angka pecahan saja (float). Di dalam bahasa C, kita tidak bisa membuat 1 array dengan berbagai tipe data (harus 1 jenis saja).
Sebagai contoh, misalkan saya ingin menyimpan dan memproses 5 buah nilai. Jika menggunakan variabel biasa, penulisannya bisa seperti ini:
int bilangan1;
int bilangan2;
int bilangan3;
int bilangan4;
int bilangan5;
Data diatas banyak dan berulang untuk 1 tipe data saja, sehingga akan lebih efisien jika menggunakan array:
int bilangan[5];
Dengan kode program diatas, variabel bilangan akan menjadi sebuah array yang bisa menampung 5 data bertipe integer.

Format Dasar penulisan Array dalam bahasa C
Format pendefinisian array di dalam bahasa C adalah sebagai berikut:
tipe_data nama_variabel[jumlah_element]
Element adalah sebutan untuk isi atau anggota sebuah array.
Sebagai contoh, jika saya ingin membuat array dengan 100 element yang bisa diisi dengan tipe data float, pendefinisiannya adalah sebagai berikut:
float bilangan[100];
Berikutnya, bagaimana cara mengakses dan mengisi element array ini? Kita tinggal menuliskan nomor urut dari element yang akan akan diakses, nomor urut ini dikenal juga dengan istilah index. Berikut contohnya:
bilangan[5] = 3.14;
Yang harus perlu diperhatikan adalah, nomor urut atau index array dimulai dari 0, bukan 1. Akibatnya jika kita ingin mengakses element pertama dari array bilangan, penulisannya adalah bilangan[0]. Untuk bisa mengakses element ke-100 dari array bilangan, penulisannya adalah bilangan[99].
Index array yang dimulai dari 0 ini hampir selalu menjadi ciri khas di seluruh bahasa pemrograman modern, termasuk C++, PHP, dan JavaScript.

Contoh Kode Program Tipe Array Bahasa C
Cukup dengan teori, mari kita lihat contoh praktek dari tipe data array dalam bahasa C.
Sebagai contoh pertama, saya ingin membuat array bilangan dengan 5 element bertipe data integer, lalu mengisi dan menampilkan nilainya menggunakan perintah printf:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
#include <stdio.h>

int main(void)
{
  int bilangan[5];

  bilangan[0] = 6;
  bilangan[1] = 9;
  bilangan[2] = -8;
  bilangan[3] = 24;
  bilangan[4] = -99;

  printf("Isi array bilangan pertama: %d \n",bilangan[0]);
  printf("Isi array bilangan kedua: %d \n",bilangan[1]);
  printf("Isi array bilangan ketiga: %d \n",bilangan[2]);
  printf("Isi array bilangan keempat: %d \n",bilangan[3]);
  printf("Isi array bilangan kelima: %d \n",bilangan[4]);

  return 0;
}
Description: Contoh kode program untuk tipe data array integer di bahasa C

Di awal kode program, baris int bilangan[5]; dipakai untuk membuat sebuah array bernama bilangan dengan 5 element atau 5 anggota. Array bilangan ini di set sebagai int, yang artinya setiap element array hanya bisa diisi dengan bilangan bulat (integer).
Setelah pendefinisian array bilangan, selanjutnya saya mengisi setiap element array dengan angka. Kembali diingat bahwa index array dimulai dari 0, sehingga untuk mengakses element pertama dari array bilangan, penulisannya adalah bilangan[0].
Di akhir program, saya menampilkan seluruh element array menggunakan perintah printf.
Dalam contoh diatas, pengisian nilai array diproses satu persatu. Namun kita juga bisa mengisi element array langsung pada saat pendefinisiannya, seperti contoh berikut:





1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
#include <stdio.h>

int main(void)
{
  int bilangan[5] = {6, 9, -8, 24, -99};

  printf("Isi array bilangan pertama: %d \n",bilangan[0]);
  printf("Isi array bilangan kedua: %d \n",bilangan[1]);
  printf("Isi array bilangan ketika: %d \n",bilangan[2]);
  printf("Isi array bilangan keempat: %d \n",bilangan[3]);
  printf("Isi array bilangan kelima: %d \n",bilangan[4]);

  return 0;
}
Kali ini, semua isi array diinput sekaligus pada saat pembuatan, yakni dengan perintah int bilangan[5] = {6, 9, -8, 24, -99}. Tanda koma dipakai sebagai pemisah antara satu nilai dengan nilai lain.
Hasil kode program diatas akan sama persis seperti contoh kode program pertama.
Yang cukup unik, kita juga bisa mendefiniskan array tanpa harus menulis jumlah elemen anggotanya, seperti contoh berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8

9
10
11
#include <stdio.h>

int main(void)
{
  char kumpulan_huruf[] = {'a','C','x'};

  printf("Isi array kumpulan_huruf: ");
                 printf("%c, %c, %c \n",kumpulan_huruf[0],kumpulan_huruf[1],
                 kumpulan_huruf[2]);

  return 0;
}
Description: Contoh kode program untuk tipe data array char di bahasa C

Perhatikan cara pendefinisian array ini, yakni:
char kumpulan_huruf[] = {'a','C','x'};
Disini saya tidak menginput angka apapun sebagai penentu jumlah element. Jumlah element akan digenerate secara otomatis dari banyaknya nilai yang diinput ke dalam array tersebut. Dalam contoh ini terdapat 3 nilai sehingga array kumpulan_huruf akan berisi 3 element.
Pendefinisian array seperti ini hanya bisa dibuat jika nilai untuk element array langsung ditulis pada saat pendefinisian. Kita tidak bisa menggunakan cara diatas jika element array diisi secara terpisah, seperti contoh kode program pertama dalam tutorial ini.
Isi dari element array sama halnya seperti variabel biasa, dimana kita bisa mengubah nilai element array sepanjang program, seperti contoh berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
#include <stdio.h>

int main(void)
{
  float pecahan[] = {3.14,-99.01,0.002};

  printf("Isi array pecahan: ");
  printf("%.3f, %.3f, %.3f \n",pecahan[0],pecahan[1],pecahan[2]);
  printf(" \n");

  pecahan[1] = 9.123;
  pecahan[2] = 12.9925;

  printf("Isi array pecahan: ");
  printf("%.3f, %.3f, %.3f \n",pecahan[0],pecahan[1],pecahan[2]);

  return 0;
}
Description: Contoh kode program untuk tipe data array float di bahasa C

Setelah proses pendefinisian dan pengisian awal array pecahan, di tengah kode program saya mengubah nilai dari pecahan[1] dan pecahan[2], akibatnya nilai element array sebelumnya akan tertimpa dengan nilai baru ini.

Array merupakan sebuah konsep yang sangat menarik, karena kita bisa menyimpan banyak nilai ke dalam 1 variabel saja.


*    EXPRESSION

Ekspresi dalam bahasa C
Pada dasarnya, ekspresi adalah gabungan antara operator dan operand. Dari penggabungan operator dan operand ini dapat dibangun ekspresi-ekspresi yang lebih rumit. Namun demikian, bisa saja dalam bentuk paling sederhana, sebuah ekspresi hanya terdiri dari sebuah operand.
    1. Operator & Operand
Operator adalah karakter khusus yang berupa symbol atau tanda yang digunakan untuk mengoprasikan (memproses) dua operand atau lebih untuk mendapatkan hasil.
Operand adalah suatu variabel (angka atau karakter) yang akan dioprasikan (diproses) oleh operator untuk mengetahui hasil.
  • Operator Aritmatika
Operator adalah simbol-simbol yang digunakan untuk melaksanakan suatu pengolahan data, baik berupa bilangan maupun teks. Operator aritmatika adalah sekelompok operator yang digunakan untuk mengolah aritmatik.
Tabel 1.1 Daftar operator aritmatika
Operator
Nama
Contoh
Penjelasan
*
Perkalian
x * y
Kalikan x dengan y
/
Pembagian
x / y
Bagi x dengan y
%
Modulo
x % y
Sisa pembagian x oleh y
+
Penjumlahan
x + y
Tambahkan x dengan y
Pengurangan
x – y
Kurangkan x dengan y
++
Postfix Inkremen
Prefix Inkremen
++x
x++
Inkremen x setelah digunakan
Inkremen x sebelum digunakan
Postfix Dekremen
Prefix Dekremen
–x
x–
Dekremen x sebelum digunakan
Dekremen x sesudah digunakan
Negasi
-x
Negasikan nilai x
+
Unary plus
+x
Nilai positif x

Operator-operator *, /, %, +, dan – merupakan operator dyadic ataubinary operator, yakni operator yang membutuhkan dua operand: kiri dan kanan. Sedangkan operator yang hanya membutuhkan satu operand, disebutmonadic atau operator unary. Yang termasuk golongan operator ini adalah:inkremen (++) dekremen (–), unary minus (-), unary plus (+).
Operasi unary inkremen dan dekremen masing-masing berfungsi untuk menambah nilai variabel dengan satu dan mengurangi nilai variabel dengan satu. Operator unary minus dan unary plus berturut-turut digunakan untuk mengambil nilai negatif dan nilai positif dari suatu bilangan.
Tabel 1.2 Presedensi operator aritmatika
Operator
Asosiatifias
Presedensi
++ —
Kanan ke kiri
Tertinggi
Kiri ke kanan
* / %
Kiri ke kanan
+ –
Kiri ke kanan
Terendah

    1. Operator Relasional
Operator relasional adalah binary operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai. Dalam C, ada enam jenis operator relasional: lebih besar, lebih besar atau sama dengan, lebih kecil, lebih kecil atau sama dengan, sama dengan, dan tidak sama dengan.
Tabel 1.3 Daftar operasi relasional

Operator
Nama
Contoh
Penjelasan
< 
Lebih kecil dari
x > y
1 jika x lebih besar y, 0 jika tidak
<=
Lebih kecil atau sama dengan
x >=y
1 jika x lebih besar atau sama dengan y, 0 jika tidak
> 
Lebih besar dari
x < y
1 jika x lebih kecil y, 0 jika tidak
>=
Lebih besar atau sama dengan
x <=y
1 jika x lebih kecil atau sama dengan y, 0 jika tidak
==
Sama dengan
x == y
1 jika x sama dengan y, 0 jika tidak
!=
Tidak samadengan
x != y
1 jika x dan y tidak sama, 0 jika tidak

  • Operator Unary ‘++’ dan operator unary ‘- -‘ merupakan operator khusus yang ada pada bahasa C dan jarang dijumpai di Bahasa yang lain. Operator ‘++’ akan menambah nilai numerik 1  ke pengenal yang menggunakannya dan operator ‘- – ‘ akan mengurangi dengan nilai numerik 1 untuk pengenal yang menggunakannya. Misalnya bentuk X=X+1 dapat dituliskan sebagai X++. Sedangkan bentuk X=X-1 dapat dituliskan sebagai X–. Operator ini banyak dijumpai di statement for yang berbentuk sebagai berikut
For(I=1; I<10;I=I+1)
Dapat ditulis dengan operator ‘++’ sebagai berikut
For(I=1;I<10;I++)
Contoh 1: 
Nilai A adalah 5, nilai B adalah 7, dan nilai C adalah “a”. Beberapa ungkapan hubungan yang menggunakan variable-variebel ini dan hasilnya tampak sebagai berikut :
#include <stdio.h> 
main()
{
int A=5,B=7; 
printf(“%d < %d hasilnya adalah %d \n”, A,B,A<B);
printf(“%d<=%d hasilnya adalah %d \n”, A,B,A<=B);
printf(“%d>%d hasilnya adalah %d \n”,A,B,A>B);
printf(“%d>=%d hasilnya adalah %d \n”,A,B,A>=B);
printf(“%d==%d hasilnya adalah %d \n”,A,B,A==B);
printf(“%d !=%d hasilnya adalah %d \n”,A,B,A!=B);
}

Jika program ini dijalankan akan didapatkan hasil :

5 <   7 hasilnya adalah 1 
5 <= 7 hasilnya adalah 1
5 >    7 hasilnya adalah 0
5 >= 7 hasilnya adalah 0
5 == 7 hasilnya adalah 0
5 != 7 hasilnya adalah 1
Operator hubungan banyak digunakan untuk penyeleksian kondisi dengan statement if, do-while
  
    1. Operator Logika
Operator logika adalah operator-operator yang berkaitan dengan operasi logika, seperti negasi, (ingkaran), konjungsi (dan), dan disjungsi (atau).
 Tabel 1.4 Daftar operator logika
Operator
Nama
Contoh
Penjelasan
!
NOT logika
!x
1jika x nol, 0 jika tidak
&&
AND logika
x && y
1 jika x dan y keduanya 1
||
OR logika
x ll y
0 jika x dan y keduanya 0

Misalnya nilai A adalah 5, B adalah 7, dan C adalah ‘ a’, maka ungkapan logika berikut ini akan mempunyai hasil akhir benar.

Hasil akhir benar dari ungkapan logika tersebut didapat dari langkah-langkah sebagai berikut ini.

1)      Jenjang operator hubungan lebih tinggi dibandingkan dengan jenjang operator logika, sehingga  ungkapan-ungkapan hubungan dikerjakan terlebih dahulu. Ungkapan hubungan A < B adalah benar, maka akan bernilai 1. Ungkapan hubungan B == 7 adalah benar dan bernilai 1. Ungkapan hubungan C > ‘ z ‘ adalah salah maka bernilai 0. 
2)      Operator logika ‘ && ‘ mempunyai jenjang yang lebih tinggi dibandingkan dengan operator logika ‘ || ‘ , sehingga ungkapan logika 1 && 0 dikerjakan terlebih dahulu dengan hasil logikanya adalah 0.
3)      Ungkapan logika 1 || 0 selanjutnya dikerjakan dengan memberikan hasil akhir bernilai logika benar atau 1.

    1. Operator Bitwise Logika
 Operator bitwise logika memperlakukan operan-operand-nya sebagai sebuah kuntitas yeng terdiri dari bit-bit. Operasi dilakukan terhadap masing-masing bittersebut satu demi satu. Operator &&, ||, dan ! memperlakukan seluruhoperand-nya sebagai sebuah nilai benar atau salah yang tunggal. Sedangkan operator bitwise logika dikenakan secara parallel terhadap posisi bit secara individu.




 Tabel 1.5 Operator bitwise logika

Operator
Nama
Contoh
Penjelasan
~
Bit-NOT
~x
Mengubah bit 1 menjadi 0 dan bit 0 menjadi 1
&
Bit-AND
x & y
AND bitwise dari x dan y
|
Bit-OR
x / y
OR bitwise dari x dan y
^
Eksklusif-OR
x ^ y
Bernilai 1 bila bit-bit x dan y berbeda
<< 
Left Shift
x << 4
x digeser ke kiri sebanyak 4 posisi bit
>> 
Right Shift
x >> 4
x digeser ke kanan sebanyak 4 posisi bit

    1. Operator-operator Khusus
Disamping operator-operator yang telah dibahas sebelumnya, C memiliki beberapa operator lain yang bersifat khusus dan digunakan untuk maksud-maksud tertentu. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut
    1. Operator sizeof
Operator sizeof adalah sebuah operator unary yang digunakan pada perhitungan jumlah byte yang dibutuhkan untuk menyimpan sebuah objek atau jenis data. Penentuan ini diperlukan karena sebagian besar jenis data dan variabel membutuhkan tempat penyimpanan internal yang berbeda antara satu komputer dengan komputer yang lain. Dengan penentuan ini, konsistensi data yang digunakan pada program dapat dipertahankan.

Contoh :
#include <stdio.h>
main()
{
char C;
int I;
long int LI;
float F;
double D;
long double LD;
printf (“ukuran karakter = %d byte \n”, sizeof C);
printf (“ukuran integer= %d byte\n”, sizeof I);
printf(“ukuran long integer= %d byte \n”,sizeof LI);
printf (“ukuran float= %d byte \n”,sizeof F);
printf (“ukuran double= %d byte \n”,sizeof D);
printf (“ukuran long double= %d byte \n”,sizeof LD);
}
Jika program ini dijalankan maka akan didapatkan hasil:
ukuran karakter= 1 byte
ukuran integer= 2 byte
ukuran long integer= 4 byte
ukuran float= 4 byte
ukuran double= 8 byte
ukuuran long double= 10 byteB.  Operator penugasan
Operator penugasan (assignment operator) adalah operator yang digunakan untuk memberikan nilai pada suatu variabel. Operator ini adalah binaryoperator, dengan sisi sebelah kirinya berupa lvalue, yaitu sebuah variabel tunggal yang mengacu ke memori komputer, sementara sisi sebelah kanannya dapat berupa lvalue atau rvalue. Rvalue adalah sebuah ekspresi yang bukan lvlaue, contohnya paling sederhana adalah konstanta. Selain itu operator penugasan juga dapat digabungkan dengan operator aritmatika dan operatorbitwise logika.
Tabel 1.6 Daftar operator gabungan
Operator
Contoh
Ekspresi ekivalen
Penjelasan
+=
x += n
x = x + n
Tambah x dengan n
-=
x -= n
x = – n
Kurangi x dengan n
*=
x *= n
x = * n
Kalikan x dengan n
/=
x /= n
x = / n
Bagi x dengan n
%=
x %= n
x = % n
Pembagian sisa x dengan n
<<=
x <<= n
x = << n
x digeser ke kiri sebanyak n posisi bit
>>=
x >>= n
x = >> n
x digeser ke kanan banyak n posisi bit
&=
x &= n
x = & n
Setiap bit x di-AND kan dengan setiap bit n
|=
x |= n
x = | n
Setiap bit x di-OR kan dengan setiap bit n
^=
x ^= n
x = ^ n
Setiap bit x di-XOR kan dengan setiap bit n

*    OPERATOR

Operator adalah simbol khusus yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program untuk melakukan suatu operasi matematika maupun manipulasi logika.
Pada dasarnya, ada tiga jenis operator dalam pemrograman C++:
  • Operator Unary - operator yang dikenakan untuk satu buah nilai (operand).
  • Operator Binary - operator yang dikenakan untuk dua buah nilai (operand).
  • Operator Ternary - operator yang dikenakan untuk tiga buah nilai (operand)
Dengan catatan jika kita hanya melihat dari jumlah operand.
Berikut ini adalah contohnya:

- c //Binary
a + b //Unary
(a ? b : c) //Ternary
Berikut adalah daftar operator yang dapat anda jadikan acuan pembuatan program.
#1 Assignment Operators
Yang pertama kita akan mengenal Assignment Operator.
Sesuai namanya, operator ini berfungsi untuk memberikan nilai kepada variabel. Kita akan menggunakan = ( tanda sama dengan ) untuk memberi nilai.
Berikut cara penggunaanya:

nama = "Damas";
umur = 22;
Berikut contoh program sederha penggunaan assignment operator pada C++:

#include <iostream>
using namespace std;

int main ()
{
  int a, b;         // a:?,  b:?
  a = 10;           // a:10, b:?
  b = 4;            // a:10, b:4
  a = b;            // a:4,  b:4
  b = 7;            // a:4,  b:7

  cout << "a:";
  cout << a;
  cout << " b:";
  cout << b;
}
Lalu outputnya adalah:

a:4 b:7
Mengapa hal itu bisa terjadi demikian?
Jika kita perhatkan, kita mendeklarasikan variabel a dan b. Lalu kita memberikan nilai 10 untuk a dan 4 untuk b pada awalnya. Lalu kita memberikan nilai b terhadap variabel a.
Perhatikan bagaimana sebuah variabel tidak terpengaruh oleh modifikasi akhir dari b, meskipun kita menyatakan a = b sebelumnya, anda pasti paham maksud saya.
Karena sebuah operasi akan selalu berlangsung dari kanan ke kiri.
Dan variabel hanya akan menyimpan data atau nilai terakhir yang diberikan.
(Silahkan baca kembali: Belajar Algoritma Pemrograman)
#2 Arithmetic Operators
Yang kedua adalah operator aritmetika.
Operator ini digunakan untuk melakukan sebuah opearasi penghitungan atau aritmatika dalam bahasa pemrograman. Tugasnya untuk memecahkan masalah matematika.
Operator aritmatika yang sering digunakan dalam C++ adalah:
  • + untuk penjumlahan
  • - untuk pengurangan
  • * untuk perkalian
  • / untuk pembagian
  • % untuk sisa bagi (modulo)
Berikut adalah contoh penggunaanya:

x = 11 % 3;
Dan tentunya hasil opeasi diatas dapat ditebak, ya hasilnya adalah 2, karena disini kita mencari sisa bagi dimana hasil bagi 11 dan 3 = 3, sedangkan sisa baginya adalah 2.
#3 Compound Assignment
Operator ini memodifikasi nilai variabel saat ini dengan melakukan operasi di atasnya.
Operator
Keterangan
Contoh Penggunaanya
+=
Penjumlahan
z += x sama dengan, z = z + x
-=
Pengurangan
z -= x sama dengan, z = z - x
*=
Perkalian
z *= x sama dengan, z = z * x
/=
Pembagian
z /= x sama dengan, z = z / x
>>=
Right shift AND
z >>= 2 sama dengan, z = z >> 2
<<=
Left shift AND
z <<= 2 sama dengan, z = z << 2
&=
Bitwise AND
z &= 2 sama dengan, z = z & 2
^=
Bitwise exclusive OR
z ^= 2 sama dengan, z = z ^ 2







INPUT DAN OUTPUT DASAR

*    FUNGSI PRINTF DAN SCANF

Fungsi printf() berfungsi untuk menampilkan keluaran data dan fungsi scanf() berguna untuk membaca masukkan data. Kedua ffungsi ini terdapat pada header <stdio.h>
Tulis kode berikut menggunakan text editor (gedit, vi, pico, dll), kemudian simpan dengan nama yang diinginkan (pada contoh berikut saya memberi nama ex2.c):
#include <stdio.h>
int main(void)
{
    int x; /*deklarasi variable x bertipe integer*/
    printf(“Masukkan sebuah bilangan bulat : “);/*menampilkan teks pada konsole*/
    /*membaca input dari keyboard dan menyimpannya pada variable x*/
    scanf(“%d”,&x);
    printf(“Angka yang anda masukkan adalah : %d\n”,x);
    return 0;
}
Lakukan kompilasi kode program diatas menggunakan perintah berikut:
gcc -o ex2 ex2.c
Jika kompilasi berhasil dan tidak error coba jalankan program tersebut menggunakan perintah:
./ex2
Kurang lebih akan terlihat seperti gambar di bawah ini:
Description: https://berbagiubuntu.files.wordpress.com/2012/07/printf-dan-scanf.png?w=300&h=79
penjelasan:
\n adalah konstanta karakter untuk meletakkan baris baru.
%d pada fungsi scanf(), digunakan untuk membaca input data yang bertipe integer.
%d adalah argumen yang digunakan untuk menampilkan nilai dengan tipe data integet(int). untuk tipe data lain maka karakter yang mengikuti tanda % akan berbeda. Lihat tabel di bawah ini untuk lebih jelasnya :
Karrakter
Tipe Argumen
Keterangan
d, i
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk decimal (basis 10)
o
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk oktal (basis 8) tanpa diawali angka 0
X, X
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat dalam bentuk heksadesimal (basis 16) tanpa diawali angka 0x atau 0X. Format x digunakan untuk menampilkan hasil dalam bentuk huruf kecil, sedang X untuk huruf besar
u
int
Untuk menampilkan tipe bilangan bulat tanpa tanda (unsigned)
c
char
Menampilkan karakter
s
char*
Menampilkan string (kumpulan karakter)
f
float
Menampilkan bilangan riil dengan tipe float. Apabila tipenya double maka akan ditulis lf
e, E
double
Menampilkan bilangan riil dalam bentuk eksponen
g, G
double
Menampilkan bilangan riil, format ini akan secara otomatis memanggil %e, %E ataupun %f sesuai dengan nilai yang dimasukkan
p
void*
Menampilkan pointer (alamat memori)
%
Apabila tanda % diikuti tanda %, maka program akan menampilkan tanda % sebagai keluarannya

*    FUNGSI STRING
String pada adalah sebuah array satu dimensi yang berisi kumpulan dari huruf atau karakter dan diakhiri dengan karakterk kosong \0 (null). 1
Bahasa pemrograman C memang tidak memiliki tipe data string, tapi kita tetap bisa membuat string dengan tipe data char.
Contoh:
char greeting[6] = {'H', 'e', 'l', 'l', 'o', '\0'};
Description: String pada bahasa pemrograman C
Contoh ini bisa juga kita tulis seperti ini:
char greeting[] = "Hello";
Ngomong-ngomgong…
Mengapa String di C harus diakhiri dengan karakter kosong \0?
Ingat kembali sejarah dan asal usul bahasa C:
Dimulai dari bahasa assembly, kemudian BCPL atau B, lalu jadilah bahasa C.
Karena itu, C masih mengadopsi desain atau rancangan dari bahasa sebelumnya yang mengharuskan string untuk diakhiri dengan karakter kosong.
Selain itu, ini juga akan memudahkan dalam menghitung panjang string dan alokasi memori untuk string. 2
Karena saat itu memori komputer sangat terbatas.
Jadi, meskipun kita membuat string seperti ini:
char greeting[] = "Hello";
Dia akan tetap ditambahkan karakter \0 di belakangnya.

Fungsi-fungsi untuk Manipulasi String

Ada beberapa fungsi yang bisa kita gunakan untuk memanipulasi string sesui dengan kebutuhan.
Berikut ini fungsi-funginya:

1. Fungsi strcpy()

Fungsi strcpy() digunakan untuk meng-copy string dari sebuah variabel ke variabel yang lainnya.
Description: Fungsi strcpy pada bahasa pemrograman C
Contoh:
#include <stdio.h>
 
void main(){
 
    char title[] = "Belajar Bahasa C";
    char title_copy[20];
 
    // copy string title ke title_copy
    strcpy(title_copy, title);
 
    // maka sekarang title_copy akan berisi:
    printf("isi title_copy: %s\n", title_copy);
 
}
Hasilnya:
Description: Contoh program dengan fungsi strcpy

2. Fungsi strcat()

Fungsi strcat() digunakan untuk menambahkan string dari belakang.
Description: Fungsi strcat pada bahasa pemrograman C
Contoh:
#include <stdio.h>
 
void main(){
 
    char nama[] = "Ahmad Muhardian";
    char gelar[] = ", S.Kom";
 
    // Menggabungkan string
    strcat(nama, gelar);
 
    printf("Nama lengkap: %s\n", nama);
 
}
Hasilnya:
Description: Contoh program dengan fungsi strcat

3. Fungsi strlen()

Fungsi strlen() digunakan untuk menghitung panjang string.
Description: Fungsi strlenstrcat pada bahasa pemrograman C
Contoh:
#include <stdio.h>
 
void main(){
 
    char nama[] = "Ahmad Muhardian";
    int panjang_nama;
 
    // menghitung panjang nama
    panjang_nama = strlen(nama);
 
    printf("Nama: %s\n", nama);
    printf("Panajang: %d karakter\n", panjang_nama);
 
}
Hasilnya:
Description: Contoh program dengan fungsi strlen

DAFTAR PUSTAKA:





Komentar

Postingan Populer